Menyebut
kisah kartun dan komik asal Jepang, nama Doraemon adalah sesuatu yang tidak
bisa ditinggalkan. Bahkan oleh anak-anak jaman sekarang, sosok Doraemon tetap
saja abadi dan menjadi salah satu ikon komik terbaik sepanjang masa.
Mulai diterbitkan pada tahun 70-an, ini berarti Doraemon sudah berusia 40 tahunan. Kisahnya yang melegenda mengenai robot kucing dari abad ke-22 yang ke masa lalu dan bertemu dengan Nobita, Shizuka, Suneo, serta Giant begitu dihafalkan oleh generasi dari masa ke masa.
Nah, pasti di antara kamu ada yang penasaran seperti apakah kisah Doraemon ini berakhir? Berikut intipan kisah yang dianggap sebagai komik terakhir serial Doraemon yang sangat mengharukan. Selamat membaca!
1. Doraemon Mati
Seperti
kejadian biasanya, Nobita pulang dari bermain karena dijahili oleh Giant dan
Suneo. Tapi tiba-tiba Doraemon tidak bergerak dan Dorami memberitahukan kalau
baterai Doraemon sudah mati, sehingga perlu pergantian baterai untuk
menghidupkan Doraemon
2. Ingatan
Yang Terhapus
Pergantian baterai menjadi
satu-satunya solusi untuk menghidupkan Doraemon. Namun karena Doraemon adalah
robot versi lama, jika baterainya diganti maka seluruh ingatannya terhapus.
Nobita mengalami dilema luar biasa dan masalah semakin besar karena polisi
waktu menghalangi Nobita membawa Doraemon kembali ke masa depan
3.
Hilangnya Masa Depan
Hanya ada dua
pilihan bagi Nobita. Membawa Doraemon ke masa depan menghindari polisi waktu
untuk mengganti baterai dan menghidupkannya meski Doraemon kehilangan seluruh
ingatannya. Atau membiarkan seseorang dari masa depan mampu memulihkan Doraemon
sepenuhnya. Bagi Nobita, masa depannya sudah hilang karena dia enggan Doraemon
kehilangan seluruh kenangan indah bersamanya
4.
Tangisan Nobita
Nobita mengambil keputusan
terberat seumur hidupnya. Membiarkan Doraemon mati daripada menghidupkannya
tapi seluruh ingatannya hilang. Nobita menangis, bukan karena diganggu atau
dimarahi seperti biasa. Tapi karena rasa sayangnya yang luar biasa pada
Doraemon. Sehingga hal itu merupakan awal perubahan besar bagi hidup seorang
Nobita
5.
Nobita Yang Berubah
Masih berpikir bahwa Nobita
adalah anak SD kelas 4 yang super malas dan manja serta bodoh? Tidak lagi. Selepas
'matinya' Doraemon, Nobita berubah menjadi pria pendiam yang sangat cerdas dan
hanya menghabiskan hidupnya dengan penelitian demi mendapatkan sumber baterai
baru untuk Doraemon. Bahkan Nobita sudah kehilangan kegembiraannya dengan para
sahabatnya, termasuk Shizuka.
6.
Masa Depan Nobita
35 tahun sudah berlalu semenjak
matinya Doraemon. Nobita sudah tumbuh dewasa, dan dia menjadi seorang profesor
robotik. Giant, Suneo, Shizuka, dan Dekisugi juga tumbuh dewasa bersama tanpa
satupun yang bisa menyembunyikan kesedihannya atas Doraemon. Nobita masih sama,
menjadi pria pendiam yang hanya berpikir untuk menghidupkan kembali Doraemon
7. Time
Paradox
Time Paradox terjadi dalam
kehidupan masa depan Nobita. Tak ada kecanggihan teknologi yang diceritakan
Doraemon di abad ke-22. Lambat laun semua orang sadar, bahwa seluruh
kecanggihan masa depan itu ada dalam diri satu orang. Satu orang yang dulu
dianggap begitu pemalas, dan di adalah Nobita
8.
Kembali Hidupkan Doraemon
Satu-satunya masa depan Nobita
yang sama adalah dia memilih Shizuka sebagai istrinya. Berpuluh tahun berlalu,
Nobita masih berusaha mencari cara untuk menghidupkan Doraemon tanpa harus
menghapus kenangannya. Hingga akhirnya Nobita kembali memasangkan kedua kuping
untuk sahabat sejatinya itu, dan mencoba menyalakan penemuan bertahun-tahun
yang dia geluti. Apakah Doraemon berhasil kembali hidup
9.
Persahabatan Sejati
Keajaiban itu ada, sama seperti
datangnya Doraemon yang ajaib dari masa depan berpuluh-puluh tahun lalu.
Hidupnya kembali Doraemon merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi Nobita.
Dan Doraemon masih mengingat segalanya. Persahabatan sejati membuat mereka
berdua kembali teringat!
(cr;kapanlagi)
No comments:
Post a Comment