SUTRADARA: Nayato Fio Nuala, PRODUSER: Gope
T. Samtani PEMERAN: Dinda Hauw, Chris Laurent, R.
Suwandanata, Cut Meyriska, Rendy Kjaernett, DISTRIBUTOR:
Rapi Films, RILIS: 23 Februari 2012
Kisah
drama percintaan masih menjadi menu utama film produksi Rapi Films.
Lewat film Seandainya, Rapi Films berupaya merekam dan
menyuguhkan getirnya cinta yang tak harus memiliki.
Cerita
dimulai dari kehidupan Cinta (Dinda Hauw) yang hidup dalam kesunyian
bersama Papa (R. Suwandanata), ayahnya yang bisu dan tuli, sehingga
percakapan mereka sehari-hari pun terpaksa menggunakan bahasa isyarat.
Hubungan
anak dan ayah tersebut begitu erat dan berjalan normal apa adanya,
hingga muncul sosok Arkana (Chris Laurent) dalam hidup Cinta yang
mengubah segalanya.
Bumbu-bumbu asmara Cinta dan Arkana
dimulai ketika Cinta melihat Arkana yang tertidur pulas di bangku bis
saat keduanya berangkat sekolah. Saat itu, Cinta bukannya terkesima
dengan kegantengan wajah Arkana, tetapi malah sebaliknya.
Cinta
justru kesal dengan sikap cuek Arkana setelah mengabaikan seorang ibu
yang rela berdiri tak mendapat tempat duduk. Setelah pertemuan
pertamanya, siapa sangka Cinta akan bertemu Arkana kembali dalam kondisi
terkunci di perpustakaan sekolah karena terjebak hujan deras.
Nah,
di sinilah Cinta yang tampak ketakutan itu mulai berinteraksi dengan
Arkana. Sebuah pelukan spontan dari Cinta mengusik Arkana yang tengah
asyik terlelap di perpustakaan itu. Sontak, Arkana kebingungan dengan
tingkah Cinta yang terus ketakutan sambil memeluknya itu. Namun, Arkana
dengan santai mengubah takut yang dirasakan Cinta menjadi sebuah suasana
yang menenangkan setelah gemuruh petir 'diusir' dengan lagu dari MP3
yang sengaja didengarkannya kepada Cinta.
Semenjak itu, Cinta
yang digambarkan sebagai anak yang beranjak remaja tak bisa lagi
membohongi perasaan hatinya. Ya, Cinta mulai mengenal cinta semenjak
Arkana hadir di kehidupannya. Namun, gejolak hati yang tengah dirasakan
Cinta justru mendapat pertentangan dari sang ayah yang menilai Arkana
sebagai lelaki berandalan.
Sang ayah pun melarang Cinta untuk
berhubungan dengan Arkana. Tapi demikianlah cinta, semakin dilarang
semakin menjadi. Cinta dan Arkana pun menjalani hubungan secara
diam-diam di belakang ayah Cinta.
Hubungan Cinta dan Arkana
akhirnya terendus juga oleh sang ayah. Spontan saja kemarahan ayah Cinta
mencapai puncaknya dan mulai acuh dengan kehidupan Cinta, yang berujung
dengan renggangnya hubungan ayah dan anak gadisnya ini.
Sayangnya, di tengah kerenggangan tersebut Cinta justru jatuh sakit.
Dengan sikap sang ayah, kondisi kesehatan Cinta justru kian memburuk,
sebelum akhirnya ayah Cinta menyadari penyakit yang diderita sang anak
bukanlah penyakit biasa.
Benar saja, penyakit yang diderita
Cinta sungguh membuat sang ayah merinding setelah dokter mendiagnosanya
mengidap leukemia dan memiliki harapan hidup yang tipis.
Dalam
keadaan merasa bersalah pada Papanya dan sakit, semenjak itu Cinta
memutuskan untuk menjauhi Arkana. Karena penasaran dengan sikap Cinta,
Arkana diam-diam mengikuti Cinta dan mengalami kecelakaan.
Beragam
konflik dihadirkan. Tak cuma sebatas hubungan antara sang ayah dengan
anaknya, tapi juga konflik yang dibangun antara Cinta dan Arkana.
Kekuatan ini menjadi gimmick yang cukup menarik. Lantas, seperti apakah
sikap sang ayah menyikapi kondisi anaknya. Adakah ayah Cinta mengubah
pendangannya kepada Arkana semula dicap berandalan tersebut?
17.3.12
Seandainya
by
Rzkardelia
on
3:12 pm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment