Follow Us @soratemplates

17.3.12

Seandainya

SUTRADARA: Nayato Fio Nuala,  PRODUSER: Gope T. Samtani PEMERAN: Dinda Hauw, Chris Laurent, R. Suwandanata, Cut Meyriska, Rendy Kjaernett,  DISTRIBUTOR: Rapi Films, RILIS: 23 Februari 2012

Kisah drama percintaan masih menjadi menu utama film produksi Rapi Films. Lewat film Seandainya, Rapi Films berupaya merekam dan menyuguhkan getirnya cinta yang tak harus memiliki.

Cerita dimulai dari kehidupan Cinta (Dinda Hauw) yang hidup dalam kesunyian bersama Papa (R. Suwandanata), ayahnya yang bisu dan tuli, sehingga percakapan mereka sehari-hari pun terpaksa menggunakan bahasa isyarat.

Hubungan anak dan ayah tersebut begitu erat dan berjalan normal apa adanya, hingga muncul sosok Arkana (Chris Laurent) dalam hidup Cinta yang mengubah segalanya.

Bumbu-bumbu asmara Cinta dan Arkana dimulai ketika Cinta melihat Arkana yang tertidur pulas di bangku bis saat keduanya berangkat sekolah. Saat itu, Cinta bukannya terkesima dengan kegantengan wajah Arkana, tetapi malah sebaliknya.

Cinta justru kesal dengan sikap cuek Arkana setelah mengabaikan seorang ibu yang rela berdiri tak mendapat tempat duduk. Setelah pertemuan pertamanya, siapa sangka Cinta akan bertemu Arkana kembali dalam kondisi terkunci di perpustakaan sekolah karena terjebak hujan deras.

Nah, di sinilah Cinta yang tampak ketakutan itu mulai berinteraksi dengan Arkana. Sebuah pelukan spontan dari Cinta mengusik Arkana yang tengah asyik terlelap di perpustakaan itu. Sontak, Arkana kebingungan dengan tingkah Cinta yang terus ketakutan sambil memeluknya itu. Namun, Arkana dengan santai mengubah takut yang dirasakan Cinta menjadi sebuah suasana yang menenangkan setelah gemuruh petir 'diusir' dengan lagu dari MP3 yang sengaja didengarkannya kepada Cinta.

Semenjak itu, Cinta yang digambarkan sebagai anak yang beranjak remaja tak bisa lagi membohongi perasaan hatinya. Ya, Cinta mulai mengenal cinta semenjak Arkana hadir di kehidupannya. Namun, gejolak hati yang tengah dirasakan Cinta justru mendapat pertentangan dari sang ayah yang menilai Arkana sebagai lelaki berandalan.

Sang ayah pun melarang Cinta untuk berhubungan dengan Arkana. Tapi demikianlah cinta, semakin dilarang semakin menjadi. Cinta dan Arkana pun menjalani hubungan secara diam-diam di belakang ayah Cinta.

Hubungan Cinta dan Arkana akhirnya terendus juga oleh sang ayah. Spontan saja kemarahan ayah Cinta mencapai puncaknya dan mulai acuh dengan kehidupan Cinta, yang berujung dengan renggangnya hubungan ayah dan anak gadisnya ini.

Sayangnya, di tengah kerenggangan tersebut Cinta justru jatuh sakit. Dengan sikap sang ayah, kondisi kesehatan Cinta justru kian memburuk, sebelum akhirnya ayah Cinta menyadari penyakit yang diderita sang anak bukanlah penyakit biasa.

Benar saja, penyakit yang diderita Cinta sungguh membuat sang ayah merinding setelah dokter mendiagnosanya mengidap leukemia dan memiliki harapan hidup yang tipis.

Dalam keadaan merasa bersalah pada Papanya dan sakit, semenjak itu Cinta memutuskan untuk menjauhi Arkana. Karena penasaran dengan sikap Cinta, Arkana diam-diam mengikuti Cinta dan mengalami kecelakaan.

Beragam konflik dihadirkan. Tak cuma sebatas hubungan antara sang ayah dengan anaknya, tapi juga konflik yang dibangun antara Cinta dan Arkana. Kekuatan ini menjadi gimmick yang cukup menarik. Lantas, seperti apakah sikap sang ayah menyikapi kondisi anaknya. Adakah ayah Cinta mengubah pendangannya kepada Arkana semula dicap berandalan tersebut?

No comments: